ASNIYATI HANIFAH

Personal Blog Asniyati Hanifah, Kata yang Penuh Makna adalah Kata yang Bermanfaat.

ASNIYATI HANIFAH

Personal Blog Asniyati Hanifah, Kata yang Penuh Makna adalah Kata yang Bermanfaat.

ASNIYATI HANIFAH

Personal Blog Asniyati Hanifah, Kata yang Penuh Makna adalah Kata yang Bermanfaat.

ASNIYATI HANIFAH

Personal Blog Asniyati Hanifah, Kata yang Penuh Makna adalah Kata yang Bermanfaat.

ASNIYATI HANIFAH

Personal Blog Asniyati Hanifah, Kata yang Penuh Makna adalah Kata yang Bermanfaat.

Sabtu, 25 April 2015

SYARAT PEMAGANGAN/ PRAKERIN

Mengkutip dari: www.puspadanta.net

a. Koordinasi pendaftaran pemagangan selambat-lambatnya 2 bulan dari jadwal pelaksanaan
b. Tiap sekolah mengirimkan minimal 6 calon peserta magang dan maksimal mengirimkan 25 calon peserta magang (dari kelas berbeda dengan    jurusan yang sama
c. Calon peserta magang / prakerin membawa surat pengajuan Magang/ Prakerin dari SMK/ Kampus atau lembaga pembelajaran setempat yang sudah disahkan oleh Guru/ Dosen pembimbing atau yang terkait. Selambat-lambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan.
d. Sekolah/ Kampus/ Lembaga lain wajib membawa Surat Kesepakatan Bersama atau MOU dengan DUDI Puspadanta Production yang sudah disahkan disaat waktu pelaksanaan magang/ prakerin
e. Tiap Calon Peserta Magang/ Prakerin dikenakan biaya administrasi :

SYARAT PEMAGANGAN/ PRAKERIN
f. Peserta magang mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan
g. Menyerahkan foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar

h.Tiap peserta magang wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di Puspadanta production.

i. Monitoring dari sekolah minimal 2 kali dalam jangka waktu pelaksanaan.


Ciptakan Kader Pemuda Berwawasan Internasional BPO DIY Adakan Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara

 Mengkutip dari: www.puspadanta.com

Ciptakan Kader Pemuda Berwawasan Internasional BPO DIY Adakan Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara
Puspadanta- Balai Pemuda dan Olahraga DIY bekerjasama dengan Purna Caraka Muda Indonesia DIY menyelenggarakan Seleksi Final Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) DIY tahun 2015 yang diselenggarakan mulai tanggal 10-12 April 2015. Program PPAN sendiri merupakan program tahunan meliputi Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (ICYEP), Indonesia-Australia (AIYEP), Indonesia-Malaysia (IMYEP), Indonesia-Korea (IKYEP), dan Kapal Pemuda ASEAN-Jepang (SSEAYP).
Rahmat Aditya Hutama project officer PPAN 2015 dalam laporannya mengatakan bahwa para finalis yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah mereka yang telah berhasil melewati beberapa tahapan seleksi diantaranya pada sesi pendaftaran online mulai tanggal 9-22 Maret 2015, dan sesi wawancara pada tanggal 28 Maret 2015. Pada akhirnya dalam seleksi kali ini didapatkan sebanyak 21 finalis putra-putri DIY.
Acara dibuka oleh Indra selaku panitia PPAN 2015 yang sekaligus secara simbolis menyematkantag name pada perwakilan finalis. Progam Pertukaran Pemuda Antar Negara merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Dari tahun ke tahun antusias generasi muda untuk mengikuti kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara cukup tinggi. Terbukti pada tahun ini terdapat ribuan  berkas yang telah masuk. Bertempat di Pondok Pemuda Ambarbinangun Tirtonirmolo Kasihan Bantul, selama 3 hari para finalis dikarantina untuk mengikuti tahap demi tahap kegiatan.
Dalam kegiatan seleksi terdapat beberapa tes mengenai nasionalisme, pengetahuan umum, kemampuan berbahasa Inggris, karakter, maupun kemampuan lainnya. Para peserta pun dites kemampuannya dalam membuat exhibition atau merancang sebuah pameran. Pameran ini menampilkan berbagai kerajinan asli Yogyakarta yang dibawa oleh para peserta, seperti baju batik, kain batik, wayang, keris, dll. Para finalis diuji ketangkasan maupun kreativitasnya untuk dapat mengkonsep pameran semaksimal dan semenarik mungkin hanya dalam hitungan waktu 8 menit. Tak hanya mengkonsep sebuah pameran saja, para finalis juga dihadapkan dengan para juri yang dalam hal ini berperan sebagai wisatawan. Ada tantangan tersendiri saat menghadapi wisatawan yang mengunjungi stand mereka, karena para finalis juga diuji kemampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dan lancar. Tak jarang para wisatawan pun menggunakan bahasa asing untuk menguji kemampuan komunikasi para finalis. Para finalis sendiri adalah para pemuda yang terpilih melalui seleksi yang ketat. Mereka adalah para pemuda yang memiliki track record yang baik di masyarakat, aktif berorganisasi, serta memiliki pembawaan diri yang baik.
Saat karantina, para finalis yang tergabung dalam beberapa kelompok ini kembali diuji kemampuannya dalam bidang seni dan budaya. Dengan memakai pakaian adat, mereka menujukkan bakat dan potensinya di hadapan para juri. Para finalis Pertukaran Pemuda Antar Negara jika terpilih nanti juga bertanggung jawab untuk memperkenalkan Indonesia baik dari aspek budaya, kekayaan alam, serta potensi sumber daya manusianya.
Kepala Seksi Olahraga BPO DIY, Slamet Latanggang menyatakan kegembiraannya, karena antusias para pemuda untuk mengikuti seleksi Progam Pertukaran Pemuda Antar Negara  sangat tinggi. Diungkapkannya bahwa seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya, dimulai dengan road show ke beberapa Perguruan Tinggi, kemudian seleksi berkas, dan  wawancara.  Diharapkannya dengan Pertukaran Pemuda Antar Negara  ini dapat menciptakan kader pemuda yang berwawasan internasional.

Untuk memperkenalkan dan mempererat tali silaturahmi antara para finalis Pertukaran Pemuda Antar Negara dengan pejabat Balai Pemuda dan Olah Raga DIY diadakan pula acara gala Dinner. Dalam sambutannya pada acara penutupan Kepala BPO DIY Edy Wahyudi mengatakan bahwa tujuan dari diselenggarakannya Pertukaran Pemuda Antar Negara adalah untuk memberikan wahana bagi pemuda-pemudi di Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pemuda-pemudi yang terseleksi di seluruh nusantara untuk bergabung melalui progam Pertukaran Pemuda Antar Negara dengan Kanada, Jepang, Korea, Cina, bahkan Australia. Selain itu Pertukaran Pemuda Antar Negara juga sebagai bentuk pertukaran budaya Indonesia dengan budaya luar. Ia juga berharap agar potensi-potensi yang dimiliki oleh para finalis dapat memberi warna pada program Pertukaran Pemuda Antar Negara pada tahun ini.(rhu/pus)